Minggu, 14 April 2013

Analisis Usaha Rumah Baca


A.    Latar Belakang
Samarinda merupakan daerah padat penduduk , sebagian  dari penduduknya adalah pelajar dan mahasiswa, baik pelajar dan  mahasiswa yang berasal dari dalam Samarinda, maupun yang berasal dari luar daerah Samarinda. Dari banyaknya jumlah pelajar dan mahasiswa di Samarinda tersebut, keberadaan tempat menuntut ilmu selain di sekolah dan kampus amatlah minim, jumlah perpustakaan hanya sedikit, tidak sebanding dengan jumlah pelajar dan mahasiswa yang ada di Samarinda. Padahal membaca adalah factor pokok yang perlu dikembangkan dan dibudayakan dalam masyarakat. Sebagaimana jargon umum mengatakan bahwa banyak baca akan banyak tahu, dengan banyak tahu akan semakin maju.
Perpustakaan sendiri merupakan tempat yang menjadi favorit pelajar dan mahasiswa di dalam mengerjakan tugas ada hanya sekedar menambah ilmu pengetahuan. Keberadaan perpustakaan tentu sangat membantu pelajar dan mahasiswa didalam proses menuntut ilmu. Namun tidak semua pelajar dan mahasiswa menyukai suasana perpustakaan yang ada saat ini. Di perpustakaan terdapat berbagai larangan yang terkesan kaku, seperti dilarang makan dan minum, dilarang membuat kegaduhan, dilarang merokok, dll. Hal ini tentu membuat pelajar atau mahasiwa yang tidak menyukai suasana demikian akan menjadi tidak semangat di dalam mengerjakan tugas atau hanya sekedar membaca untuk menambah pengetahuan.
Inilah alasan kami ingin membuka usaha café baca, tempat untuk menambah ilmu namun sekaligus juga sebagai tempat mengisi perut. J

B.    Analisis SWOT
A.    S (Strength) / Kekuatan
-       Usaha ini bisa dinikmati oleh semua orang tidak ada syarat khusus untuk menikmatinya. Tidak ada pembedaan usia, gender, agama, ataupun kelas sosial.
-       Menggabungkan antara kegiatan belajar sambil menyantap makanan dan minuman.
-       Buka sampai jam 22.00 rentang waktu yang lebih lama dibandingkan perpustakaan.
-       Menawarkan berbagai variasi makanan dan minuman.
-       Tidak diperlukan kartu anggota seperti di perpustakaan pada umumnya.

B.    W (Weakness) / Kelemahan
-       Belum di temukannya tempat usaha yang sesuai dikarenakan daerah Samarinda merupakan daerah yang padat. Menemukan tempat yang mudah di jangkau namun tidak gaduh agak sulit di Samarinda.
-       Perlu tempat yang luas dikarenakan sebagai sarana belajar yang terkadang digunakan mengerjakan tugas bersama- sama dan buku hanya bisa dipinjam di tempat.
-       Koleksi Buku – buku yang kurang lengkap.

C.   O (Opportunities) / Peluang
-          Usaha serupa belum ada di Samarinda sehingga peluang pasarnya masih sangat tinggi.
-          Sebagian penduduk Samarinda adalah pelajar dan mahasiswa sehingga target konsumen lumayan besar.

D.   T (Threats) / Ancaman
-          banyaknya tempat tongkrongan yang lebih diminati remaja seperti mall.
-          Hampir semua pengetahuan bias didapatkan di internet. Sehingga banyak pelajar dan mahasiswa mencari tugasnya melalui media internet, sehingga minat untuk belajar melalui buku menurun.




1.    MANAJEMEN OPERASIONAL
A.      Nama Usaha
Nama usaha ini adalah Café baca “bacakan” berasal dari singkatan 2 kata baca dan makan.
B.      Bentuk usaha
Usaha  ini bergerak di bidang usaha  jasa dan juga penjualan produk. 
a.    Usaha Jasa  Penyewaan Buku
Jasa yang ditawarkan adalah jasa penyewaan buku secara cuma – cuma, buku – buku yang disewakan hanya boleh dibaca di tempat . Buku – buku yang disediakan terdiri dari buku – buku karya tulis ilmiah, buku novel, buku komik, buku majalah, buku panduan, buku antologi, buku kamus, buku ensiklopedia, buku biografi, buku teks sekolah/kuliah, buku sejarah, buku motivasi, buku atlas, buku jurnal, buku agama, buku cerita anak –anak dll.
b.    Usaha penjualan makanan dan minuman
Makanan dan minuman yang dijual terdiri dari makanan ringan dan makanan berat.
c.    Usaha penjualan voucher wifi
Ini bukan usaha utama, namun usaha penunjang yang diharapkan mampu membantu pelajar dan mahasiswa di dalam mengerjakan tugas – tugasnya.
C.      Jam kerja
Jam kerja dari jam 09.00 – 22.00 WITA setiap harinya.
2.    MANAJEMEN KEUANGAN
Dari segi perencanaan manajemen Keuangan dapat dijabarkan perencanaan keuangan perusahaan ini :
a.    Biaya sewa tempat Rp. 15.000.000,- pertahun.
b.    10 meja kecil @ Rp. 100.000,-
c.    5 meja besar @ Rp. 250.000,-
d.    70 kursi @ Rp. 180.000,-
e.    10 payung @ Rp.175.000,-
f.     20 Rak buku @ Rp. 300.000,-
g.    Mesin Kasir Rp. 500.000,-
h.    Meja kasir Rp. 500.000,-
i.      Buku Rp. 10.000.000,-
j.      8 Tanaman hias Rp. Rp.30.000,-
k.    Baju petugas Rp.500.000,-
l.      Gaji karyawan Rp.8.100.000,-
m.   Pembelian perlengkapan makan dan minum Rp. 5.000.000,-
n.    Wifi Rp.1.900.000,-
Total keseluruhan Rp.64.090.000,-
           
Modal usaha ini kami dapatkan melalui pinjaman bank konvesional, dan sebagian dana lagi kami dapatkan dari proposal bantuan dana yang kami sebarkan di penerbit-penerbit buku.

3.    MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Dari segi perencanaan manajemen Sumber Daya Manusia , karyawan yang akan direkrut berjumlah
a.    1 orang petugas menjaga penyewaan buku
b.    3 orang karyawan yang bertugas sebagai weitres
c.    2 orang koki
d.    1 orang tukang parkir
e.    1 orang kasir sekaligus penjaga voucher wifi
Untuk pelayan sendiri akan di bagi 2 shift, shift pagi 09.00-15.30 WITA, dan shift malam 15.30-22.00 WITA.


4.    MANAJEMEN PEMASARAN
Dikarenakan usaha ini merupakan usaha yang baru dibentuk maka perlu strategi pemasaran yang maksimal.
-          Spanduk yang biasa di pasang di tempat – tempat yang merupakan tempat berkumpulnya pelajar dan mahasiswa, seperti di sekolah – sekolah atau kampus – kampus.
-          Untuk pengenalan adanya pemberian diskon sampai 80% untuk setiap pemesanan makanan dan minuman pada hari pertama buka.
-          Pembagian pamphlet/selebaran mengenai usaha untuk menarik minat pelajar dan mahasiswa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentt yoo..