A.
Latar
Belakang
Samarinda
merupakan daerah padat penduduk , sebagian
dari penduduknya adalah pelajar dan mahasiswa, baik pelajar dan mahasiswa yang berasal dari dalam Samarinda,
maupun yang berasal dari luar daerah Samarinda. Dari banyaknya jumlah pelajar
dan mahasiswa di Samarinda tersebut, keberadaan tempat menuntut ilmu selain di
sekolah dan kampus amatlah minim, jumlah perpustakaan hanya sedikit, tidak
sebanding dengan jumlah pelajar dan mahasiswa yang ada di Samarinda. Padahal membaca
adalah factor pokok yang perlu dikembangkan dan dibudayakan dalam masyarakat.
Sebagaimana jargon umum mengatakan bahwa banyak baca akan banyak tahu, dengan
banyak tahu akan semakin maju.
Perpustakaan
sendiri merupakan tempat yang menjadi favorit pelajar dan mahasiswa di dalam
mengerjakan tugas ada hanya sekedar menambah ilmu pengetahuan. Keberadaan
perpustakaan tentu sangat membantu pelajar dan mahasiswa didalam proses
menuntut ilmu. Namun tidak semua pelajar dan mahasiswa menyukai suasana
perpustakaan yang ada saat ini. Di perpustakaan terdapat berbagai larangan yang
terkesan kaku, seperti dilarang makan dan minum, dilarang membuat kegaduhan,
dilarang merokok, dll. Hal ini tentu membuat pelajar atau mahasiwa yang tidak
menyukai suasana demikian akan menjadi tidak semangat di dalam mengerjakan
tugas atau hanya sekedar membaca untuk menambah pengetahuan.
Inilah alasan
kami ingin membuka usaha café baca, tempat untuk menambah ilmu namun sekaligus
juga sebagai tempat mengisi perut. J
B.
Analisis
SWOT
A.
S
(Strength) / Kekuatan
-
Usaha
ini bisa dinikmati oleh semua orang tidak ada syarat khusus untuk menikmatinya.
Tidak ada pembedaan usia, gender, agama, ataupun kelas sosial.
-
Menggabungkan
antara kegiatan belajar sambil menyantap makanan dan minuman.
-
Buka
sampai jam 22.00 rentang waktu yang lebih lama dibandingkan perpustakaan.
-
Menawarkan
berbagai variasi makanan dan minuman.
-
Tidak
diperlukan kartu anggota seperti di perpustakaan pada umumnya.
B.
W
(Weakness) / Kelemahan
-
Belum
di temukannya tempat usaha yang sesuai dikarenakan daerah Samarinda merupakan
daerah yang padat. Menemukan tempat yang mudah di jangkau namun tidak gaduh
agak sulit di Samarinda.
-
Perlu
tempat yang luas dikarenakan sebagai sarana belajar yang terkadang digunakan
mengerjakan tugas bersama- sama dan buku hanya bisa dipinjam di tempat.
-
Koleksi
Buku – buku yang kurang lengkap.
C.
O
(Opportunities) / Peluang
-
Usaha
serupa belum ada di Samarinda sehingga peluang pasarnya masih sangat tinggi.
-
Sebagian
penduduk Samarinda adalah pelajar dan mahasiswa sehingga target konsumen lumayan
besar.
D.
T
(Threats) / Ancaman
-
banyaknya
tempat tongkrongan yang lebih diminati remaja seperti mall.
-
Hampir
semua pengetahuan bias didapatkan di internet. Sehingga banyak pelajar dan
mahasiswa mencari tugasnya melalui media internet, sehingga minat untuk belajar
melalui buku menurun.
1.
MANAJEMEN
OPERASIONAL
A. Nama Usaha
Nama
usaha ini adalah Café baca “bacakan” berasal dari singkatan 2 kata baca dan
makan.
B. Bentuk usaha
Usaha
ini bergerak di bidang usaha jasa dan juga penjualan produk.
a.
Usaha
Jasa Penyewaan Buku
Jasa yang ditawarkan adalah jasa
penyewaan buku secara cuma – cuma, buku – buku yang disewakan hanya boleh
dibaca di tempat . Buku – buku yang disediakan terdiri dari buku – buku karya
tulis ilmiah, buku novel, buku komik, buku majalah, buku panduan, buku
antologi, buku kamus, buku ensiklopedia, buku biografi, buku teks
sekolah/kuliah, buku sejarah, buku motivasi, buku atlas, buku jurnal, buku
agama, buku cerita anak –anak dll.
b.
Usaha
penjualan makanan dan minuman
Makanan
dan minuman yang dijual terdiri dari makanan ringan dan makanan berat.
c.
Usaha
penjualan voucher wifi
Ini
bukan usaha utama, namun usaha penunjang yang diharapkan mampu membantu pelajar
dan mahasiswa di dalam mengerjakan tugas – tugasnya.
C. Jam kerja
Jam
kerja dari jam 09.00 – 22.00 WITA setiap harinya.
2.
MANAJEMEN
KEUANGAN
Dari segi perencanaan manajemen
Keuangan dapat dijabarkan perencanaan keuangan perusahaan ini :
a.
Biaya
sewa tempat Rp. 15.000.000,- pertahun.
b.
10
meja kecil @ Rp. 100.000,-
c.
5
meja besar @ Rp. 250.000,-
d.
70
kursi @ Rp. 180.000,-
e.
10
payung @ Rp.175.000,-
f.
20
Rak buku @ Rp. 300.000,-
g.
Mesin
Kasir Rp. 500.000,-
h.
Meja
kasir Rp. 500.000,-
i.
Buku
Rp. 10.000.000,-
j.
8
Tanaman hias Rp. Rp.30.000,-
k.
Baju
petugas Rp.500.000,-
l.
Gaji
karyawan Rp.8.100.000,-
m.
Pembelian
perlengkapan makan dan minum Rp. 5.000.000,-
n.
Wifi
Rp.1.900.000,-
Total
keseluruhan Rp.64.090.000,-
Modal usaha
ini kami dapatkan melalui pinjaman bank konvesional, dan sebagian dana lagi
kami dapatkan dari proposal bantuan dana yang kami sebarkan di
penerbit-penerbit buku.
3.
MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
Dari segi perencanaan manajemen Sumber
Daya Manusia , karyawan yang akan direkrut berjumlah
a.
1
orang petugas menjaga penyewaan buku
b.
3
orang karyawan yang bertugas sebagai weitres
c.
2
orang koki
d.
1
orang tukang parkir
e.
1
orang kasir sekaligus penjaga voucher wifi
Untuk
pelayan sendiri akan di bagi 2 shift, shift pagi 09.00-15.30 WITA, dan shift
malam 15.30-22.00 WITA.
4.
MANAJEMEN
PEMASARAN
Dikarenakan usaha ini merupakan usaha
yang baru dibentuk maka perlu strategi pemasaran yang maksimal.
-
Spanduk
yang biasa di pasang di tempat – tempat yang merupakan tempat berkumpulnya
pelajar dan mahasiswa, seperti di sekolah – sekolah atau kampus – kampus.
-
Untuk
pengenalan adanya pemberian diskon sampai 80% untuk setiap pemesanan makanan
dan minuman pada hari pertama buka.
-
Pembagian
pamphlet/selebaran mengenai usaha untuk menarik minat pelajar dan mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentt yoo..