a. Nomor Atom
Jumlah proton dalam suatu atom disebut nomor atom atau nomor
proton. Jumlah proton khas bagi setiap unsur. Artinya, atom – atom dari unsur
yang sama mempunyai jumlah proton yang sama tetapi berbeda dari atom unsur
lain. Nomor atom unsur – unsur dapat dilihat pada tabel periodik. Oleh karena
suatu atom bersifat netral, maka jumlah elektron sama dengan jumlah proton.
Jadi, nomor atom juga menyatakan jumlah elektron dalam suatu atom.
b. Nomor Massa
Telah disebutkan bahwa proton
dan neutron mempunyai masa yang sama, yaitu masing – masing sekitar 1 sma
(massa proton = 1,0073 sma ; massa neutron = 1,0087 sma). Sedangkan massa
sebuah elektron sangat kecil, yaitu 5,486 x 10-4 sma. Oleh karena
itu, masa sebuah atom praktis hanya ditentukan oleh massa proton dan
neutronnya, sedangkan massa elektron dapat diabaikan. Jumlah proton dengan
neutron dalam suatu atom di sebut nomor massa.
MENGKASIFIKASIKAN
UNSUR ATOM
a. Isotop
Salah satu teori Dalton
menyatakan bahwa atom – atom dari unsur yang sama memiliki massa yang sama.
Pendapat Dalton ini tidak sepenuhnya benar. Kini diketahui bahwa atom – atom
dari unsur yang sama dapat memiliki massa yang berbeda. Fenomena semacam ini
disebut isotop.
Isotop adalah unsur –
unsur sejenis yang memiliki nomor atom sama, tetapi memiliki massa atom berbeda
atau unsur – unsur sejenis yang memiliki jumlah proton sama, tetapi jumlah
neutron berbeda. Sebagai contoh, atom oksigen memiliki tiga isotop, yaitu: 16O8 17O8 18O8
b. Isobar
Isobar adalah atom dari
unsur ( mempunyai nomor atom berbeda ), tetapi mempunyai nomor massa yang sama.
Sebagai contoh :
14C6
dengan 14N7 dan 24N11
dengan 24Mg12
c. Isoton
Isoton adalah atom dari
unsur yang berbeda ( mempunyai nomor atom berbea ), tetapi mempunyai jumlah
neutron sama. Sebagai contoh : 13C6 dengan 14N7
dan 31P15 dengan 32S16.
13C6 =
13 – 6 = 7
14N7 =
14 – 7 = 7
31P15
= 31 – 15 = 16
32P16
= 32 – 16 = 16
MASSA
ATOM DAN MASSA ATOM RELATIF
Dalam perhitungan kimia,
kita tidak menggunakan massa atom absolut, tetapi masa atom relatif. Massa atom
relatif adalah perbandingan massa atom yang satu terhadap massa atom yang
lainnya. Massa pembanding yang telah ditentukan adalah 1/12 dari massa 1 atom
C-12. Oleh karen pada umumnya unsur terdiri dari beberapa isotop, maka pada
penetapan massa atom relatif digunakan massa rata – rata dari isotop –
isotopnya. Dengan demikian, massa atom relatif adalah perbandingan antar massa
rata – rata dari 1 atom suatu unsur terhadap 1/12 massa 1 atom C-12.
Ar
Unsur X = massa rata – rata 1 atom unsur X
1/12 massa 1 atom
C-12
Satu per duabelas massa
1 atom C-12 ditetapkan sama dengan 1 sma, maka definisi di atas di tulis
sebagai berikut :
Ar
Unsur X = massa rata – rata 1 atom unsur X
1 sma
Dengan menata ulang
persamaan di atas, diperoleh :
Massa rata – rata 1 atom
unsur X = Ar Unsur X x 1 sma
Dengan kata lain, massa
atom relatif suatu unsur merupakan massa rata – rata dari 1 atom unsur itu
dalam 1 sma.
KONVIGURASI
ELEKTRON
Dalam model atom dikenal
istilah konfigurasi elektron, yaitu susunan elektron pada masing – masing
kulit. Data yang digunakan untuk menuliskan konfigurasi elektron adalah nomor
atom suatu unsur, di mana nomor atom unsur menyatakan jumlah elektron dalam
atom unsur tersebut. Sedangkan elektron pada kulit terluar dikenal dengan
sebutan elektron valensi. Susunan elektron valensi sangat menentukan sifat –
sifat kimia suatu atom dan berperan penting dalam membentuk ikatan dengan atom
lain.
Untuk menentukan
konfigurasi elektronsuatu unsur, ada beberapa patokan yang harus selalu
diingat, yaitu :
a. dimulai dari lintasan yang
terekt dengan inti, masing – masing lintasan disebut kulit ke-1 ( kulit K),
kulit ke -2 ( kulit L ), kulit ke-3 ( kulit M ), kulit ke-4 ( kulit N ), dan
seterusnya.
b. Jumlah elektron maksimum (
paling banyak ) yang dapat menempati masing – masing kulit adalah 2n2
n = nomor atom
Kulit K dapat menampung maksimal 2
elektron
Kulit L dapat menampung maksimal 8
elektron
Kulit M dapat menampung maksimal 18
elektron, dan seterusnya.
Kulit
yang paling luar hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron.
Aturan – aturan dalam
pengisian konfigurasi elektron :
1. Pengisian dimulai
dari tingkat energy paling rendah ketingkat energy paling tinggi dari kulit K,
L, Mdan seterusnya.
2.
Jika jumlah elektron yang tersisa <= 8 di tempatkan pada kulit berikutnya.
3. Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah 8.
ELEKTRON
VALENSI
Elektron valensi adalah
jumlah elektron pada kulit terluar suatu atom netral. Cara menetukan elektron
valensi adalah dengan menuliskan konfigurasi elektron.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentt yoo..