108CSR.com - Hasil Sensus
Nasional Badan Pusat Statistik telah merekam data perkembangan terbaru mengenai
angka kemiskinan di Indonesia.Hasil sensus itu juga memetakan wilayah yang
masih menghadapi persoalan kemiskinan yang cukup parah.Angka kemiskinan
tertinggi itu justru terjadi di wilayah dengan sumber alam melimpah.
Menko Kesejahteraan Rakyat Agung
Laksono belum lama ini mengungkapkan, provinsi yang masuk dalam kategori
termiskin sepanjang 2010 , antara lain meliputi Papua, Papua Barat, Gorontalo,
NTT, dan Maluku. Adapun yang menjadi dasar penentuan kategori miskin,
lanjutnya, adalah pendapatan per penduduk, akses kesehatan, akses pendidikan,
sarana prasarana dan infrastruktur.
Sementara itu Jika membandingkan
antar daerah, BPS mencatat sejumlah wilayah masih menghadapi persoalan
kemiskinan yang tinggi.Bahkan, angka kemiskinan yang tertinggi itu justru
terjadi di wilayah dengan kekayaan sumber alam melimpah, seperti Papua dan
Papua Barat. Prosentase angka kemiskinannya mencapai 34-36 persen, jauh lebih
besar dibandingkan rata-rata nasional sebesar 13,33 persen.
Selain Papua, propinsi lain yang
memiliki prosentase penduduk miskin tinggi adalah Maluku, Nusa Tenggara, Aceh,
Bangka Belitung dan lainnya. Jumlah penduduk di propinsi-propinsi tersebut yang
memang tidak sebanyak di Jawa, tetapi secara prosentase dibandingkan total
penduduk di wilayah tersebut, kelompok orang miskinnya sangat tinggi.
10 Propinsi dengan Angka
Kemiskinan Tertinggi (%)
No Provinsi Angka
Kemiskinan
1 papua
Barat 36,80
2 Papua
34,88
3 Maluku 27,74
4 Sulawesi
Barat 23,19
5 Nusa
Tenggara Timur 23,03
6 Nusa
Tenggara Barat 21,55
7 Aceh 20,98
8 Bangka
Belitung 18,94
9 Gorontalo 18,70
10 Sumatera Selatan 18,30
Sumber: Sensus Nasional BPS 2010
Menurut pendekatan BPS, penduduk
miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan
di bawah garis kemiskinan (GK).Secara teknis GK dibangun dari dua komponen
yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM).
Provinsi Papua Barat masuk dalam
peringkat pertama sebagai provinsi termiskin di indonesia, provinsi yang baru
berdiri ini memiliki angka kemiskinan sekitar 36,80% dari total jumlah penduduk
sekitar 770 ribu jiwa.provinsi ini termasuk salah satu provinsi yang diberikan
status istimewa oleh pemerintah berupa ada nya Majelis Rakyat Papua(MRP) yang
berdampingan dengan DPRD di provinsi papua. potensi yang ada di papua barat
antara lain dari pariwisata,tambang minyak dan gas,serta perkebunan.sektor
pariwisata yang terkenal antara lain Kepuluaan Raja Ampat yang begitu
eksotis,sedangkan dari tambang di papua barat terdapat tambang minyak dan
LNG,sementara itu dari perkebunan juga di dominasi dengan perkebunan karet dan
kelapa sawit.
Di peringkat nomor 2 ada provinsi
papua,provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini ini
memiliki tingkat kemiskinan sekitar 35 persen dari total 2,8 juta penduduk nya.
Provinsi yang merupakan paling timur Indonesia ini termasuk salah satu provinsi
yang memiliki wilayah Dati III terbanyak, yaitu total 29 wilayah yang terdiri
dari 2 kota dan 27 kabupaten.
Provinsi yang beribukota di
Jayapura ini sangat kaya sekali akan sumber alam nya, bila Anda bertanya di
mana freeport berada jawaban-nya ya di provinsi Papua ini. Tepatnya di
Kabupaten Mimika. Perlu diketahui, freeport merupakan tambang emas terbesar di
dunia dan PT.Freeport Indonesia merupakan penyetor pajak terbesar di Indonesia
dengan pajak yang disetorkan sekitar 1 Miliar USD per tahun nya.
Di urutan ke 3 ada Provinsi
Maluku, provinsi yang beribukota di Ambon ini memiliki tingkat kemiskinan
dengan persentase 27,70 persen dari total penduduk sekitar 1,5 juta. Provinsi
yang pernah terkena konflik akibat gerakan separatis RMS (Republik Maluku
Selatan) ini mengandalkan sektor pariwisata dan pertanian yang diandalkan
sebagai sumber pendapatan.Sebagai contoh sudah sejak zaman dahulu kala Maluku
begitu terkenal dengan rempah-rempahnya, bahkan pertama kali penjajah yang
datang ke Indonesia yaitu portugis mendarat pertama kali di Maluku sejak tahun
1500-an.
Di urutan ke empat ada Provinsi
Sulawesi Barat.Provinsi yang tergolong baru ini hasil pemekaran dari Provinsi
Sulsel dan dinyatakan berdiri pada tahun 2004 lalu yang beribukota di
Mamuju.Provinsi ini memiliki tingkat kemiskinan dengan persentase sekitar 23
persen dari total 1,158 Juta penduduknya.
Sektor perekonomian yang begitu
diandalkan dari provinsi ini adalah di sektor pertanian dan perkebunan, produk
yang dihasilkan antara lain cengkeh, rempah-rempah, kopi dan kakao. Namun
Sulawesi Barat juga memiliki kandungan emas, batu bara dan minyak bumi yang
belum tereskplorasi.
Sedangkan Provinsi Nusa Tenggara
Timur. Provinsi yang terkenal dengan Taman Nasional Komodo ini berbatasan
langsung dengan negara tetangga, Timor Leste. Provinsi yang memiliki penduduk
total sekitar 4,6 juta ini punya persentase kemiskinan yang beda tipis sama
provinsi Sulbar yaitu 23 persen. Provinsi ini mengandalkan sektor pertanian dan
pariwisata sebagai sumber pemasukan daerahnya.Maka tak heran rempah-rempah dari
NTT juga merupakan kualitas terbaik di dunia.
Kemiskinan, kasus gizi buruk,
angka putus sekolah, serta angka penganggur yang tinggi pada akhirnya menjadi
mata rantai lanjutan dari persoalan itu, seperti halnya jumlah anak balita penderita
gizi buruk di NTT mencapai 60.616 dari total 504.900 anak balita di sana.
Sementara itu Provinsi Kalimantan
Barat menurut data Badan Pusat Statistik merupakan provinsi termiskin atau
berada urut terbawah dari empat provinsi di Pulau Kalimantan, seperti pengakuan
Kepala BPS setempat Iskandar Zulkarnain.
"Penduduk miskin di Kalbar
sebanyak 380.110 orang atau 8,60 persen, disusul Kalimantan Timur 247.900 orang
atau 6,77 persen, Kalimantan Tengah 146.910 orang atau 6,56 persen dan
Kalimantan Selatan 194.620 orang atau 5,29 persen," ungkapnya.
Ketersediaan data kemiskinan yang
akurat dan tepat sasaran, tentunya
sangat penting digunakan untuk mengevaluasi kebijakan strategis
pemerintah terhadap kemiskinan. Ini juga penting untuk membandingkan kemiskinan
antarwaktu dan daerah, serta menentukan target penduduk miskin dengan tujuan
untuk memperbaiki kondisi mereka.(ard/BPS/BS)
Data BPS, Penduduk Miskin di
Paniai Memprihatinkan
Ditulis oleh (cr-34/aj/LO1)
Kamis, 29 September 2011 17:20
PANIAI - Kabupaten Paniai
termasuk kabupaten yang mempunyai penduduk paling miskin di antara semua
kabupaten yang ada di Indonesia.Menurut hasil hasil sensus penduduk tahun 2010
– 2011 dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Paniai menyebutkan, jumlah penduduk
paling miskin di Kabupaten Paniai mencapai angka 65,70 persen. Penduduk ini
tersebar di sepuluh Distrik yang ada di
Kabupaten Paniai.
Menurut Kepala Badan Pusat
Statistik Kabupaten Paniai, Wempi Howay,SE, ketika memberikan keterangan kepada
Bintang Papua di ruang kerjanya, Rabu (28/09), menyebutkan bahwa jumlah
penduduk dari 10 distrik sebanyak 153.432 jiwa.
“Yang sebagian besar atau 65,70
persen tergolong panduduk paling miskin. Sedangkan 34,30 persen lainnya diisi
oleh Pegawai, Buruh, Nelayan dan Petani. Dengan demikian Kabupaten Paniai
menduduki urutan 13 dari seluruh
kabupaten yang ada di Papua,”
jelasnya. Menurutnya, kemiskinan
tersebut banyak factor penyebabnya.Yaitu seperti, mata pencaharian,
perkembangan pembangunan, pola hidup dan lain-lainnya. (cr-34/aj/LO1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentt yoo..