Kamis, 25 April 2013

Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua Dan Pahalanya



Pernah ingat, nasihat orang tua sa'at kita masih kecil? Pasti kita pernah mendengar orang tua kita menasehati supaya harus menjadi orang yang jujur. Dalam mendidik dan memotivasi supaya seorang anak menjadi orang yang jujur. Kerap kali dikemukakan bahwa menjadi orang jujur itu sangat baik, akan dipercaya orang, akan disayang orang tua, dan bahkan mungkin sering dikatakan bahwa kalau jujur akan disayang Alloh Ta’alaa.

[1]. Merupakan Amal yang Paling Utama

‘Abdulloh bin Mas’ud Rodhiyallohu ‘Anhu berkata:.Yang artinya : “Aku bertanya kepada Nabi Shollalloohu ‘Alaihi Wa Sallam, ‘Amal apakah yang paling utama?’ Nabi Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam, menjawab, ‘Sholat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan sholat di awal waktunya).’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab: ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Aku bertanya lagi: ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab, ‘Jihad di jalan Alloh’.


[2]. Ridho Alloh Bergantung Kepada Ridho Orang Tua

Sesuai hadits Rosulullohi Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam, disebutkan: Yang artinya : Dari ‘Abdulloh bin ‘Amr bin ‘Ash Rodhiyallohu ‘Anhuma, bahwa Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam, bersabda: “Ridho Alloh bergantung kepada keridhoan orang tua dan murka Alloh bergantung kepada kemurkaan orang tua.”

[3]. Berbakti Kepada Orang Tua Dapat Menghilangkan Kesulitan yang Sedang Dialami
Yaitu, dengan cara mencurhatkan amal sholih tersebut kepada Alloh. Dalilnya adalah hadits riwayat dari Ibnu ‘Umar rodhiyallohu ‘anhuma mengenai kisah tiga orang yang terjebak dalam gua, dan salah seorangnya bertawassul dengan bakti kepada ibu bapaknya.

Haditsnya sebagai berikut:

Yang artinya : ...Pada suatu hari ada tiga orang dari umat sebelum kalian sedang berjalan-jalan, lalu kehujanan. Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung. Ketika mereka berada di dalamnya, tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi mulut gua. Sebagian mereka berkata kepada yang lain: ‘Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan.’ Kemudian mereka memohon kepada Alloh dan bertawassul melalui amal tersebut, dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut. Salah satu di antara mereka berkata: ‘Ya Alloh, sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan aku mempunyai isteri dan anak-anak yang masih kecil. Aku menggembala kambing, ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuaku sebelum orang lain. Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang sudah larut malam dan aku dapati orang tuaku sudah tertidur, lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya. Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas. Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya. Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku. Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun. Pagi hari ketika orang tuaku bangun, aku berikan susu ini kepada keduanya. Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anakku. Ya Allah, seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena mengharap wajah-Mu, maka bukakanlah pintu gua ini.’ Maka, batu yang menutupi pintu gua itu pun bergeser sedikit.”


[4]. Akan Diluaskan Rizki dan Dipanjangkan Umur

Sesuai sabda Nabi Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam: Yang artinya: “Barangsiapa yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturrohimnya.”

Dalam silaturrohim, yang harus didahulukan adalah silaturrohim kepada orang tua sebelum kepada yang lain. Banyak di antara saudara-saudara kita yang sering berkunjung kepada teman-temannya, tetapi kepada orang tuanya sendiri jarang, bahkan tidak pernah. Padahal ketika masih kecil, dia selalu bersama orang tuanya. Sesulit apa pun harus tetap diusahakan untuk bersilaturrohim kepada kedua orang tua, karena dekat kepada keduanya insyaa Alloh akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umurnya. Betuul?

[5]. Akan Dimasukkan Ke Surga Oleh Alloh Ta’alaa

Berbuat baik kepada orang tua dan ta’at kepada keduanya dalam kebaikan merupakan jalan menuju surga. Sedangkan durhaka kepada orang tua akan mengakibatkan seorang anak tidak masuk surga. Dan di antara dosa-dosa yang Alloh Ta’alaa segerakan adzabnya di dunia adalah berbuat dzholimdan durhaka kepada orang tua. Dengan demikian, jika seorang anak berbuat baik kepada orang tuanya, Alloh akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Alloh dan akan dimasukkan ke surga. Senangkah?



1.            Doakan orang tuamu, selalu.
2.            Berempatilah terhadap orang tuamu. Pahami alasan mereka melakukan atau bersikap sesuatu.
3.            Hormatilah dan hargai posisi serta tanggung jawab mereka.
4.            Ta’ati nasihat dan perintah mereka yang baik dan tidak syirik
5.            Bicaralah santun dengan kelembutan.
6.            Beri perhatian dan berempatilah terhadap kebutuhan dan kesulitan mereka.
7.            Beri hadiah yang sekiranya orang tuamu suka.
8.            Buka komunikasi yang baik.
9.            Tawarkan bantuan yang sekiranya kamu mampu.
10.          Jalin silahturrohim dengan orang tuamu jika kamu sudah berpisah dengan mereka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentt yoo..