As’ad
(2003) mengatakan bahwa untuk mengukur job performance, masalah yang
paling penting adalah menetapkan kriterianya.
Menurut Jessup & Jessup (1975) dalam As’ad
(2003), yang pertama diperlukan dalam hal ini adalah ukuran mengenai sukses,
dan bagian-bagian mana yang dianggap penting sekali dalam suatu pekerjaan.
Usaha untuk menentukan ukuran tentang sukses ini amatlah sulit, karena
seringkali pekerjaan itu begitu komplek sehingga sulit ada
ukuran output yang pasti. Hal seperti ini terutama terdapat pada
jabatan-jabatan yang bersifat administratif.
Bellows
(1961) dalam As’ad (2003) menyebutkan bahwa syarat kriteria kinerja yang baik
ialah apabila lebih reliabel, realistis, representatif dan
bisa predictable. Sedangkan Maier (1965) dalam As’ad (2003) mengatakan
bahwa yang umum dianggap sebagai kriteria kinerja antara lain ialah: kualitas,
kuantitas, waktu yang dipakai, jabatan yang dipegang, absensi, dan keselamatan
dalam menjalankan tugas pekerjaan. Dikatakan selanjutnya bahwa dimensi mana
yang penting adalah berbeda antara pekerjaan yang satu dengan lainnya.
Jika
kriteria kinerja pekerjaan sudah ditetapkan, maka langkah berikutnya dalam
mengukur performance adalah mengumpulkan informasi yang berhubung-an
dengan hal-hal tersebut dari seseorang selama periode tertentu. Dengan
membandingkan hasil ini terhadap standart yang dibuat untuk periode waktu yang
bersangkutan, akan didapatkan level of performance seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentt yoo..