Patrick
M. Wright, Scott A. Snell, and Peder H.H. Jacobsen
Center for Advanced HR
Studies, School
of Industrial and Labor
Relations,
Dalam upaya
menentukan best practices dengan melihat pada HR strategies penulis melakukan
interview kepada HR executives dari 20 perusahaan yang banyak memiliki
pengetahuan tentang HR strategies. Peneliti mengumpulkan material lain (yang
mirip HR strategies ) sebagai pembanding dari 9 perusahaan
Dari upaya
ini ditemukan adanya “CONTENT, PROCESESS
DAN EVALUATION, dari startegi HR yang
dapat diklasifikasi sebagai fokos pokok dalam fungsi HR yakni : manusia dalam perusahaan atau bisnis.
Artikel ini memberikan gambaran bagaimana
suatu perusahaan dapat berpindah /bergerak dari HR fokus ke suatu fokus
startegi bisnis. Sejak Jim Walker (1980)
mengatakan bahwa HR strategi dalam organisasi di kembangkan dari perencanaan
HR. Fungsi HR mendapatkan tempat pada setiap aktifitas organisasi dengan
strategi bisnis perusahaan, yang mana HR strategis menjadi amat progresivelly
dengan strategi bisnis.
Artikel ini juga mengeksplor pernyatan HR strategi saat ini dan argumen
hubungan antara HR strategis
dan bisnis dalam pemanfaatannya. Dalam
artikel ini tema umum yang menjadi fokus perhatian adalah
konsep pendekatan INSIDE OUT
VERSUS OUTSIDE IN. Pendekatan Inside
Out adalah : Pendekatan pada saat sekarang yang mana dalam pengertian HR
sebagai skill , process dan teknologi. (Status Quo HR function) sedangkan
konsep pendekatan Outside In adalah
: suatu strating point dalam bisnis yang terkait dengan Costumer ,Competition , dan People issue. Pada sisi ini HR strategis
secara langsung mendapat tantangan dan mengkreasikan solusi nyata serta
menambahkan real value pada kreasi itu (value creation). Pendekatan ini tidak hanya sekedar pada issue
saat ini / yang didapatkan dalam bisnis tetapi HR strategies dapat dikembangkan
pada bagian lain, jadi tidak pada satu sisi saja. Pendekatan ini tidak dapat
menjangkau lebih jauh dari bisnis
tetapi dapat dibedakan dengan bisnis
sehingga fungsi HR diperlukan kerja keras dalam mencapai tujuan itu.
Pada 1985 Golden dan Ramanujam melakukann studi pada 10 perusahaan dalam
rangka menilai hubungan antara HR dan bisnis, dengan fokus pada proses struktur
yang berhubungan dengan issue dan mendeskripsikan 4 (empat ) dari hubungan itu.
4 (empat)
tipe hubungan itu adalah sbb:
1.
Administrative
linkage
Deskripsi dari situasi HR dalam keadaan
komplet dan terpisah dari strategi bisnis
2.
The
one way Linkage
Dalam One way
linkage top maneger menyediakan fungsi HR
dengan strategi bisnis dan fungsi diharapkan dapat berkembang dan
prosesnya dapat membantu implementasi dari strategi itu.
3.
The
two way linkage
Dalam tipe ini fungsi HR menyediakan
informasi kepada top mangement dalam mempertimbangkan perkembangan startegi
bisnis mereka.
4.
Integrative
linkage
tipe advance,yang
mana terkait dengan senior HR dalam bagian
tim yang selalu ada dalam memberikan contribusi selama pengembangan strategi
bisnis
Penulis mendapatkan ada perusahaan dalam
penelitian mereka, 1 (satu) termasuk dalam tipe administrative, 4 (empat)
termasuk dalam tipe One Way, 4 (empat) termasuk dalam Two Way dan 1 (satu) termasuk dalam tipe Intergrative.
Beberapa tahun
kemudian Buller (1988) memfolloow up studi Golden dan Ramanujam dan menggunakan kategori
skema yang sama, Buller menemukan bahwa tidak satupun dari (8 delapan
perusahaan dalam studinya) yang memiliki
hubungan dengan 3 (tiga) ,3 (tiga) dan 2 (dua) dalam hubungan One Way ,Two Way, dan Integrative
Metoda penelitian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentt yoo..