Selasa, 16 April 2013

STRATEGIC HUMAN RESOURCE PRACTICE, TOP MANAGEMENT, TEAM SOCIAL NETWORK AND FIRM PERFORMANCE: THE ROLE OF HUMAN RESOURCE PRACTICE IN CREATING ORGANIZATIONAL COMPETITIVE ADVANTAGE



Tujuan artikel : menganalisa hubungan antara serangkaian praktik SDM dalam membangun jaringan/hubungan social aspek jaringan social eksternal dan internal top manajemen dan kinerja perusahaan.
Hasil studi : hubungan antara praktik-praktik SDM dan kinerja perusahaan termediasi memlalui jaringan sosisal yang dibangun oleh top manajemen.
Latar belakang.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sistem dan praktik MSDM dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan kemudian dapat menjadi sumber competitive advantage yang berkelanjutan karena SDM memiliki sifat yang unik, casually ambiguous, dan susah ditiru. Praktik-praktik SDM benar-benar menjadi sumber competitive advantage ketika dapat mendukung dan menciptakan kompetensi yang dapat menghasilkan nilai bagi perusahaan. Kemampuan menciptakan dan mengelola informasi yang dilakukan oleh top manajemen (baik ke dalam/keluar) merupakan sumber competitive advantage untuk perusahaan yang high-tech.
Dalam kondisi seperti sekarang kecepatan dan kualitas pengambilan keputusan sangat tergantung pada kemampuan dalam memanfaatkan real-time informasi. Atas dasar itu, penulis berargumen bahwa jaringan sosial yang dimiliki oleh top manajemen dapat menjadi mediasi bagi terciptanya competitive advantage dan kinerja perusahaan.
Pengembangan hipotesis
Semakin luas jangkauan jaringan social maka semakin baik. (dasar hipotesis 1 dan 2)
Praktik MSDM seperti pemberian penghargaan, insentif bagi anggota yang mau membangun jaringan (komunikasi) social akan memotivasi mereka untuk semakin memperluas jaringan komunikasinya. ( dasar hipotesis 3 dan 4)
Akhirnya, Hubungan/jaringan social dapat meningkatkan kinerja perusahaan (dasar hipotesis 5)

Metodologi
-          Populasi : CEO perusahaan high-tech
-          Data : diambil melalui kuisioner yang diberikan terhadap para CEO
Hasil
-          hipotesis 1 dan 2 : didukung sebagian
-          hipotesis 3 dan 4 : sebagian besar terdukung
-          hipotesis 5 : terdukung

Diskusi dan saran
-          Penelitian menunjukkan bahwa pengaruh mediasi TMT network terhadap sales growth (sbg salah satu ukuran kinerja perusahaan) lebih kecil dibandingkan dengan pengaruh pemberian insentif yang didasarkan pada kinerja organisasi.
-          Praktik HR yang memberikan competitive advantage dapat diciptakan melalui proses pengembangan dan reinforcing employee based resources.
-          Di masa depan SHRM harus tetap memperhatikan employee-based dan kapabilitas perusahaan yang dapat memediasi antara praktik HR dan kinerja perusahaan.
-          Dalam membangun dan memotivasi terciptanya TMT network yang baik sebaiknya focus pada aspek tertentu saja (misalnya dengan memberi insentif berdasarkan performance) daripada yang bersifat umum.

Keterbatasan
-          Hipotesis hanya diuji pada sample yang relative kecil
-          Model  penelitian belum tentu cocok untuk industri yang low-technology
-          Penelitian hanya dilakukan pada kelompok tertentu saja. DHI para CEO
-          Setting waktu penelitian bersifat concurrent.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentt yoo..